Minggu, 22 November 2009

Pembangkit Tenaga Listrik

Proses Pembangkitan
 Pembangkitan energi listrik sebagian besar dilakukan dengan cara mengatur generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar Generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator atau biasa disebut penggerak mula (prime mover). Mesin penggerak generator yang banyak digunakan dalam pabrik, yaitu : mesin diesel, turbin uap, turbin air, dan turbin gas. Mesin-mesin penggerak generator ini mendapat energi dari :
  • Proses pembakaran bahan bakar (mesin-mesin termal)
  • Air terjun (turbin air)
Jadi, sesungguhnya mesin penggerak generator melakukan konversi energi primer menjadi energi mekanik penggerak generator. Proses konversi energi primer menjadi energi mekanik menimbulkan “produk” sampingan berupa limbah dan kebisingan yang perlu dikendalikan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.

Dari segi ekonomi Teknik, komponen biaya penyediaan tenaga listrik yang terbesar adalah biaya pembangkitan. Khususnya biaya bahan bakar. Oleh sebab itu, bebagai teknik untuk menekan biaya bahan bakar terus berkembang, baik dari segi unit pembangkit secara individu maupun dari segi operasi system tenaga listrik secara terpadu.

Pusat listrik adalah tempat dimana proses pembangkitan tenaga listrik dilakukan. Mengingat proses pembangkitan tenaga listrik merupakan proses konversi energi primer (bahan bakar atau potensi tenaga air) menjadi energi mekanik penggerak generator, yang selanjutnya energi mekanik ini diubah menjadi energi listrik oleh generator, maka dalam pusat listrik umumnya terdapat :

a. Instalasi Energi Primer, yaitu instalasi bahan bakar atau instalasi tenaga air

b. Instalasi Mesin Penggerak Generator, yaitu instalasi yang berfungsi sebagai pengubah energi primer menjadi energi mekanik penggerak generator. Mesin penggerak generator ini dapat berupa ketel uap beserta turbin uap, mesin diesel, turbin gas, atau turbin air

c. Instalasi Pendingin, yaitu instalasi yang berfungsi mendinginkan instalasi mesin penggerak yang menggunakan bahan bakar

d. Instalasi listrik, yaitu instalasi yang secara besar terdiri dari :
  • Instalasi tegangan tinggi, yaitu instalasi yang menyalurkan energi listrik yang dibangkitkan generator
  • Instalasi tegangan rendah, yaitu instalasi alat-alat bantu dan instalasi penerangan
  •  Instalasi arus searah, yaitu instalasi yang terdiri dari baterai aki beserta pengisinya dan jaringan arus searah yang terutama digunakan untuk proteksi, control, dan telekomunikasi

    Jenis-jenis Pusat Listrik
  1. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) : Pusat listrik ini menggunakan tenaga air sebagai energi primer
  2. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) : Pusat listrik ini menggunakan bahan bakar minyak atau bahan bakar gas sebagai sumber energi primer
  3. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) : Pusat listrik ini menggunakan bahan bakar batu bara, minyak, atau gas sebagai sumber energi primer
  4. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) : Pusat listrik ini menggunakan bahan bakar gas atau minyak sebagai sumber energi primer
  5. Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) : Pusat listrik ini merupakan kombinasi PLTG dengan PLTU. Gas buang dari PLTG dimanfaatkan untuk menghasilkan uap dalam ketel uap penghasil uap untuk penggerak turbin uap
  6. Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) : Pusat Listrik Tenaga Nuklir merupakan PLTU yang menggunakan uranium sebagi bahan bakar yang menjadi sumber energi primernya. Uranium menjalani proses fission (fisi) di dalam reactor nuklir yang menghasilkan energi panas yang digunakan untuk menghasilkan uap dalam ketel uap. Uap ini selanjutnya digunakan untuk menghasilkan uap penggerak generator